Jumat, 07 Oktober 2016

Seseorang Bersama Yang Dicintai Dan Diidolakannya


Mencintai adalah tabiat manusia. Apalagi terhadap orang yang diidolakannya. Akantetapi sadarkah kita bahwa cinta itu akan kita bawa hingga hari kiamat? Berikut tulisan menarik tentang cinta dan idola..(Adm)


Seseorang Bersama Yang Dicintai Diidolakannya


Hati-hati Mengidolakan Seseorang!!!
Karena Seseorang akan Bersama Orang yang dicintai dan diidolakannya


ﺑﺴﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ﺍﻟﺮﺣﻴﻢ , ﺍﻟﺤﻤﺪ ﻟﻠﻪ ﺭﺏ ﺍﻟﻌﺎﻟﻤﻴﻦ ﻭﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻭﺑﺎﺭﻙ ﻋﻠﻰ ﻧﺒﻴﻨﺎ ﻣﺤﻤﺪ ﻭﺁﻟﻪ ﻭﺻﺤﺒﻪ ﺃﺟﻤﻌﻴﻦ , ﺃﻣﺎ ﺑﻌﺪ :

Semakin banyaknya kaum muslim mengidolakan seorang yang sebenarnya tidak pantas untuk diidolakan, baik karena akidahnya yang buruk yang dipenuhi dengan syirik, ibadahnya yang buruk yang dipenuhi dengan bid’ah, pergaulannya yang buruk atau tingkahlakunya yang buruk.
Kalau bukan karena peran media massa-lah seorang yang sebenarnya buruk ini dan tidak pantas menjadi idola inilah akhirnya diidolakan orang banyak!!!

Tulisan singkat di bawah ini, ingin menjelaskan sedikit sebenarnya siapakah yang berhak diidolakan dan siapakah yang tidak pantas untuk diidolakan.

Kawan pembaca, ketauhilah, semoga Allah merahmati kita…
Sang Idola dan Panutan yang bebas dari segala keburukan dan kekejian

} ﻗَﺪْ ﻛَﺎﻥَ ﻟَﻜُﻢْ ﻓِﻲ ﺭَﺳُﻮﻝِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺃُﺳْﻮَﺓٌ ﺣَﺴَﻨَﺔٌ ﻟِﻤَﻦْ ﻛَﺎﻥَ ﻳَﺮْﺟُﻮ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻭَﺍﻟْﻴَﻮْﻡَ ﺍﻟْﺂﺧِﺮَ ﻭَﺫَﻛَﺮَ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻛَﺜِﻴﺮًﺍ { ‏[ ﺍﻷﺣﺰﺍﺏ 21 : ‏]

Artinya: “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” QS. Al Ahzab: 21.

Kenapa beliau idola tanpa cacat?


Jawabannya:

ﻋَﻦْ ﺳَﻌْﺪِ ﺑْﻦِ ﻫِﺸَﺎﻡِ ﺑْﻦِ ﻋَﺎﻣِﺮٍ ﻗَﺎﻝَ ﺃَﺗَﻴْﺖُ ﻋَﺎﺋِﺸَﺔَ ﻓَﻘُﻠْﺖُ ﻳَﺎ ﺃُﻡَّ ﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻨِﻴﻦَ ﺃَﺧْﺒِﺮِﻳﻨِﻰ ﺑِﺨُﻠُﻖِ ﺭَﺳُﻮﻝِ ﺍﻟﻠَّﻪِ - ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ .- ﻗَﺎﻟَﺖْ ﻛَﺎﻥَ ﺧُﻠُﻘُﻪُ ﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥَ ﺃَﻣَﺎ ﺗَﻘْﺮَﺃُ ﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥَ ﻗَﻮْﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻋَﺰَّ ﻭَﺟَﻞَّ ‏( ﻭَﺇِﻧَّﻚَ ﻟَﻌَﻠَﻰ ﺧُﻠُﻖٍ ﻋَﻈِﻴﻢٍ ‏)

Artinya: “Sa’ad bin Hisyam bin Amir berkata: “Aku pernah mendatangi Aisyah radhiyallahu ‘anha, lalu aku bertanya: “ Wahai Ummul Mukminin, beritahukanlah kepadaku akan akhlaknya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam?”, beliau menjawab: “Akhlak beliau adalah Al Quran, apakah kamu tidak membaca Al Quran, Firman Allah Azza wa Jalla: ( ﻭَﺇِﻧَّﻚَ ﻟَﻌَﻠَﻰ ﺧُﻠُﻖٍ ﻋَﻈِﻴﻢٍ ) dan sesungguhnya engkau di atas budi pekerti yang agung.” HR. Ahmad dan dishahihkan oleh Al Albani di dalam kitab Shahih Al Jami’, no. 4811.

Makna “Akhlak beliau Al Quran ”


Berkata Ibnu Rajab rahimahullah :

ﺗﻌﻨﻲ : ﺃﻧَّﻪ ﻛﺎﻥ ﺗﺄﺩَّﺏ ﺑﺂﺩﺍﺑﻪ ، ﻭﺗﺨﻠَّﻖ ﺑﺄﺧﻼﻗﻪ ، ﻓﻤﺎ ﻣﺪﺣﻪ ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ ، ﻛﺎﻥ ﻓﻴﻪ ﺭﺿﺎﻩ ، ﻭﻣﺎ ﺫﻣﻪ ﺍﻟﻘﺮﺁﻥُ ، ﻛﺎﻥ ﻓﻴﻪ ﺳﺨﻄﻪ

Artinya: “Maknanya adalah beliau senantiasa beradab dengan adabnya Al Quran dan berakhlak dengan akhlaknya, apa yang dipuji Al Quran maka di dalamnya terdapat kerelaan beliau dan apa saja yang dicela Al Quran maka di dalamnya terdepat kemurkaan beliau.” Lihat Kitab Jami’ Al Ulum Wa Al Hikam.

Indahnya mengidolakan Nabi dan orang-orang yang diridhai Allah Ta’ala.

ﻋَﻦْ ﺃَﻧَﺲِ ﺑْﻦِ ﻣَﺎﻟِﻚٍ ﻗَﺎﻝَ ﺟَﺎﺀَ ﺭَﺟُﻞٌ ﺇِﻟَﻰ ﺭَﺳُﻮﻝِ ﺍﻟﻠَّﻪِ - ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ - ﻓَﻘَﺎﻝَ ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻣَﺘَﻰ ﺍﻟﺴَّﺎﻋَﺔُ ﻗَﺎﻝَ ‏« ﻭَﻣَﺎ ﺃَﻋْﺪَﺩْﺕَ ﻟِﻠﺴَّﺎﻋَﺔِ ‏» . ﻗَﺎﻝَ ﺣُﺐَّ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭَﺭَﺳُﻮﻟِﻪِ ﻗَﺎﻝَ ‏« ﻓَﺈِﻧَّﻚَ ﻣَﻊَ ﻣَﻦْ ﺃَﺣْﺒَﺒْﺖَ ‏» . ﻗَﺎﻝَ ﺃَﻧَﺲٌ ﻓَﻤَﺎ ﻓَﺮِﺣْﻨَﺎ ﺑَﻌْﺪَ ﺍﻹِﺳْﻼَﻡِ ﻓَﺮَﺣًﺎ ﺃَﺷَﺪَّ ﻣِﻦْ ﻗَﻮْﻝِ ﺍﻟﻨَّﺒِﻰِّ - ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ - ‏« ﻓَﺈِﻧَّﻚَ ﻣَﻊَ ﻣَﻦْ ﺃَﺣْﺒَﺒْﺖَ ‏» . ﻗَﺎﻝَ ﺃَﻧَﺲٌ ﻓَﺄَﻧَﺎ ﺃُﺣِﺐُّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻭَﺭَﺳُﻮﻟَﻪُ ﻭَﺃَﺑَﺎ ﺑَﻜْﺮٍ ﻭَﻋُﻤَﺮَ ﻓَﺄَﺭْﺟُﻮ ﺃَﻥْ ﺃَﻛُﻮﻥَ ﻣَﻌَﻬُﻢْ ﻭَﺇِﻥْ ﻟَﻢْ ﺃَﻋْﻤَﻞْ ﺑِﺄَﻋْﻤَﺎﻟِﻬِﻢْ .

Artinya: “Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu bercerita: “Pernah seorang lelaki datang menemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam , lalu dia bertanya: “Wahai Rasulullah, kapan hari kiamat?”, beliau bersabda: “Apa yang kamu telah siapkan untuk hari kiamat”, orang tersebut menjawab: “Kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya”, beliau bersabda: “Sesungguhnya kamu bersama yang engkau cintai”, Anas berkata: “Kami tidak pernah gembira setelah masuk Islam lebih gembira disebabkan sabda nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam “Sesungguhnya kamu bersama yang engkau cintai, maka aku mencintai Allah, Rasul-Nya, Abu Bakar dan Umar, dan berharap aku bersama mereka meskipun aku tidak beramal seperti amalan mereka.” HR. Muslim.

ﻗَﺎﻝَ ﺛَﺎﺑِﺖٌ ﻓَﻜَﺎﻥَ ﺃَﻧَﺲٌ ﺇِﺫَﺍ ﺣَﺪَّﺙَ ﺑِﻬَﺬَﺍ ﺍﻟْﺤَﺪِﻳﺚِ ﻗَﺎﻝَ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻓَﺈِﻧَّﺎ ﻧُﺤِﺒُّﻚَ ﻭَﻧُﺤِﺐُّ ﺭَﺳُﻮﻟَﻚَ .

Tsabit (perawi hadits di atas) berkata: “Senantiasa Anas radhiyallahu ‘anhu jika meriwayatkan hadits ini, beliau berdoa: “Wahai Allah, sesungguhnya kami mencintai-Mu dan mencintai Rasul-Mu”. HR. Ahmad.

Kawanku…Sangat indah…mencintai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berarti akan bersama beliau di hari kiamat, tentunya di dalam surga.

Sangat indah…mencintai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berarti akan bersama beliau di dalam surga meskipun pastinya tidak akan mampu beramal seperti amalan beliau.

Tapi ingat Kawanku…Hadits ini juga berlaku bagi yang;

  • mencintai orang yang buruk akidahnya; penuh dengan kekafiran, penuh dengan kesyirikan, penghinaan terhadap Allah Ta’ala, penghinaan terhadap nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dan lainnya dari akidah yang buruk, maka dia akan bersamanya di hari kiamat…
  • mencintai orang yang buruk ibadahnya, ibadah senantiasa bid’ah, tidak memperhatikan kwalitas ibadah, tidak taat dalam ibadah, maka dia akan bersamanya di hari kiamat…
  • mencintai orang yang buruk interaksi sosialnya, sering menggangu orang lain, mecela orang lain, menzhalimi orang lain dan sebagainya dari interkasi social yang buruk, maka dia akan bersamanya di hari kiamat…
  • Mencintai orang yang perbuatan dan tingkah laku buruk dan keji, suka maksiat, suka pamer aurat, suka minum khamr dan barang memabukkan lainnya, suka mencuri, suka berzina, seks bebas dan sebagainya dari perbuatan keji dan buruk, maka dia akan bersanama di hari kiamat…

Mari perhatikan perkataan Al Mubarakfury rahimahullah :

ﻗﻮﻟﻪ ﺍﻟﻤﺮﺀ ﻣﻊ ﻣﻦ ﺃﺣﺐ ﺃﻱ ﻳﺤﺸﺮ ﻣﻊ ﻣﺤﺒﻮﺑﻪ ﻭﻳﻜﻮﻥ ﺭﻓﻴﻘﺎ ﻟﻤﻄﻠﻮﺑﻪ ﻗﺎﻝ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻭﻣﻦ ﻳﻄﻊ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺍﻟﺮﺳﻮﻝ ﻓﺄﻭﻟﺌﻚ ﻣﻊ ﺍﻟﺬﻳﻦ ﺃﻧﻌﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻬﻢ ﺍﻵﻳﺔ ﻭﻇﺎﻫﺮ ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ ﺍﻟﻌﻤﻮﻡ ﺍﻟﺸﺎﻣﻞ ﻟﻠﺼﺎﻟﺢ ﻭﺍﻟﻄﺎﻟﺢ ﻭﻳﺆﻳﺪﻩ ﺣﺪﻳﺚ ﺍﻟﻤﺮﺀ ﻋﻠﻰ ﺩﻳﻦ ﺧﻠﻴﻠﻪ ﻛﻤﺎ ﻣﺮ ﻓﻔﻴﻪ ﺗﺮﻏﻴﺐ ﻭﺗﺮﻫﻴﺐ ﻭﻭﻋﺪ ﻭﻭﻋﻴﺪ

Artinya: “Sabda beliau “Seseorang bersama yang yang dia cintai”, maksudnya adalah dia akan dikumpulkan bersama orang yang dia cintai dan akan menjadi teman untuk yang dicarinya, Allah berfirman: “Barangsiapa yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya, maka mereka akan bersama orang-orang yang yang dianugerahkan oleh Allah nikmat atas mereka”, dan secara lahir hadits , mencakup keumuman baik untuk mencintai orang shalih atau orang yang tidak shalih, dan yang menguatkan pendapat ini adalah hadits yang berbunyi: “Seseorang sesuai dengan agama temannya”, sebagaimana yang sudah disebutkan. Maka di dalam hadits ini, terdapat motivasi (untuk berteman dengan orang shalih-pent) dan peringatan keras (untuk tidak berteman dengan orang tidak shalih-pent), di dalam hadits ini terdapat janji yang baik (bagi yang berteman dengan orang shalih-pent) dan ancaman siksa (bagi yang berteman dengan orang tidak shalih-pent).” Lihat kitab Tuhfat Al Ahwadzi.

Kawanku …
Jangan sampai hari kiamat kita seperti apa yang disebutkan di dalam ayat di bawah ini akibat MENJADIKAN IDOLA YANG TIDAK PANTAS UNTUK DIIDOLAKAN, BAIK KARENA KEKAFIRANNYA, KESYIRIKANNYA, KEBID’AHANNYA DAN MAKSIATNYA!!!.

} ﻳَﻮْﻡَ ﺗُﻘَﻠَّﺐُ ﻭُﺟُﻮﻫُﻬُﻢْ ﻓِﻲ ﺍﻟﻨَّﺎﺭِ ﻳَﻘُﻮﻟُﻮﻥَ ﻳَﺎ ﻟَﻴْﺘَﻨَﺎ ﺃَﻃَﻌْﻨَﺎ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻭَﺃَﻃَﻌْﻨَﺎ ﺍﻟﺮَّﺳُﻮﻟَﺎ ‏( 66 ‏) ﻭَﻗَﺎﻟُﻮﺍ ﺭَﺑَّﻨَﺎ ﺇِﻧَّﺎ ﺃَﻃَﻌْﻨَﺎ ﺳَﺎﺩَﺗَﻨَﺎ ﻭَﻛُﺒَﺮَﺍﺀَﻧَﺎ ﻓَﺄَﺿَﻠُّﻮﻧَﺎ ﺍﻟﺴَّﺒِﻴﻠَﺎ ‏( {(67 ‏[ ﺍﻷﺣﺰﺍﺏ 66 : ، 67 ‏]

Artinya: “Pada hari ketika muka mereka dibolak-balikkan dalam neraka, mereka berkata: Alangkah baiknya, andai kata kami taat kepada Allah dan taat (pula) kepada Rasul. Dan mereka berkata: "Wahai Rabb kami, sesungguhnya kami telah menaati pemimpin-pemimpin dan pembesar-pembesar kami, lalu mereka menyesatkan kami dari jalan (yang benar).” QS. Al Ahzab: 66-67.

*) Ditulis oleh Ahmad Zainuddin, 6 Rabi’ul Awwal 1433H Dammam KSA

Sumber:
dakwahsunnah.com

Tidak ada komentar:
Write komentar